Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Munusia Mengaku Bermimpi Bertemu Allah, Jujur atau Dusta?

Bermimpi Ketemu Allah
Allah adalah tuhan alam semesta tiada makhluk yang bisa menyekutukan Allah, manusia diperintahkan oleh Allah agar jangan sampai menyekutukan atau berpaling pada selain Allah. Hubungan Allah dan manusia adalah hubungan Tuhan dan hambanya yang keduanya mempunyai sifat-sifat yang sangat jauh berbeda.

Jika kedaannya demikian apa mungkin manusia dapat bermimpi bertemu Allah? Seperti yang di alami Imam Abu Hanifah ? Apakah hal itu mungkin terjadi?

Imam Abu Hanifah adalah seorang mujtahid mutlak yang sangat alim, wara', zuhud, dan sufi. Imam Abu Hanifah diriwayatkan, memang pernah, bahkan berulang kali bermimpi bertemu Allah SWT. Setelah beliau bermimpi sebanyak 99 kali, beliau berkata, "Kalau saya bermimpi bertemu Allah ke- 100 kalinya, saya akan bertanya pada Allah dengan cara apa manusia itu di hari Kiamat bisa selamat.” Lalu beliau bermimpi bertemu Alah ke100 kalinya, dan beliau bertanya dengan cara apa besok di hari Kiamat manusia bisa selamat? Dalam mimpinya itu, Allah SWT. memberitahukan, "Nanti hamba-Ku di hari Kiamat bisa selamat dengan cara berucap setiap pagi dansoree:
سبحان الأبدي الأبدسبحان الواحدالأحدسبحان الفردالصمدسبحان من رفع السماء بغير عمدسبحان من نسط الأرض على ماء حمد دسبحان من خلق الخلق وأحصاهم عددا سبحان من قسم الرزق ولم ينس أحدا سبحان الذى لم يتخد صاحبة ولاولداسبحان الذى لم يلدولم يولدولم يكن له كفوا احد
Sedangkan terjadinya hal itu adalah sesuatu yang mungkin, apalagi manusia seperti beliau, Imam Abu Hanifah RA. Yang menjadi ulama besar dan diikuti oleh banyak orang. Dan menurut ilmu tauhid hal semacam itu (bermimpi bertemu Allah) bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin terjadi, yakni bisa dan mungkin terjadi. Bahkan bukan hanya Imam Abu Hanifah yang pernah bermimpi bertemu Allah SWT. Ulama salaf yang derajatnya sama dengan Imam Abu Hanifah juga ada yang pernah bermimpi bertemu Allah, dan segala sesuatunya hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A'lam bish-shawab.
 

Post a Comment for "Munusia Mengaku Bermimpi Bertemu Allah, Jujur atau Dusta?"